Rabu, 07 Juni 2017
Minggu, 04 Juni 2017
TOLERANSI : SATU KATA BERJUTA MAKNA
Inter-Relasi :
1. TOLERANSI
2. KEKERABATAN
3. KELUARGA
4. LINGKUNGAN
MASYARAKAT
Pokok Pikiran di Paragraf :
1. Makna
dibalik “toleransi”
2. Toleransi
? mengalah untuk menang ? atau ....
3. Toleransi
: kewajiban atau sifat ?
4. Toleransi
bisa jadi senjata “positif”
5. Trend
toleransi jaman sekarang
6. Indonesia , toleransi dan gengsi
7. Toleransi
untuk “harga mati”
TOLERANSI
: SATU KATA BERJUTA MAKNA
Kalau
sudah dengar kata “toleransi” di beberapa pikiran seseorang pasti “wah dia baik
ya orang nya” , “wah dia sabar” dan semacamnya . menrut saya itu tidak!.
Toleransi itu bukan berarti seperti itu . Menurut saya toleransi merupakan
bentuk “protes” yang sangat halus dan tajam. Kalian pasti bertanya “bagaimana
bisa ?” saya akan menjawab “ya,itu semua bisa terjadi” . salah satu contoh :
jika anda merupakan salah satu bawahan di salah satu perusaahan besar . dan
pada saat itu anda harus menghadiri rapat . bos anda selalu mengatakan “
toleransi waktu 15 menit” dan ‘kebanyakan’ anda selalu berpikiran datang 15
menit lebih dari jadwal yang sudah di janjikan. Jika anda berpikiran seperti
itu , saya harap anda harus bisa membuang itu jauh jauh . ketika orang
berkata “ saya toleransi...” dan
sebagainya . sebenarnya orang itu sangat menghargai waktu anda . bagi anda
“toleransi” itu adalah surga dimana anda bisa semena mena . tetapi bukan hanya
itu , toleransi itu juga merupakan buah kesabaran , loyalitas dan pengorbanan .
dan anda balik beratanya lagi “berkorban apa ?” dan saya akan menjawab lantang
, tegas dan meyakinkan dengan singkat “perasaan”.
Untuk
itu kita sebagai manusia bahwa kita adalah manusia yang beruntung . tapi jangan
pernah merasa bangga atas koin emas yang anda dapatkan . dalam sejarah
pendidikan , di buku panduan memang tidak akan pernah di bahas panjang lebar
tentang toleransi itu “apa” , “siapa” , “Dimana” , “kapan” dan “bagaimana” .
toleransi itu lahir dari hati dan juga pikiran . bahkan toleransi diajarkan
bukan dari sekolah , tetapi malah toleransi hadir dalam selip menyelip sebuah
cerita teman di kehidupan sehari hari . bagaimana cara kita memandang sesuatu
yang “berbeda” tetapi kita selalu menggapnya “Sama”. Lalu anda kembali bertanya
“ lantas , kalau kita memiliki sifat toleran yang tinggi, apakah itu disebut
dengan mengalah?” dan saya kembali tersenyum sambil menjawab “ ya tentu ,
mengalah untuk menang”
Di
sisi lain kita sebagai manusia kita harus ingat bahwa kia terlahir dengan
sebuah senjata yaitu “sifat” . seperti yang saya bilang tadi toleransi bisa
menjadi senjata yang sangat mematihkan . “ apakah toleransi wajib dilakukan?”
anda bertanya . dan saya menoleh kearah langit “ wajib , tetapi kepada orang
yang tertentu , bertoleransi dengan orang yang tidak toleran sama saja buang
buang waktu an kesabaran” jawab saya . Toleransi memang mengalah tetapi bukan mengalah
untuk dikalahkan .melainkan mengalah untuk menang dan melakukan upper-cut yang
luar biasa halusnya . ingat! Toleransi itu niat baik bukan sebagai pencitraan
dilihat lemah
“anda
tadi bilang , sifatitu adalah senjata manusia , lantas jika toleransi menjadi
senjata , apakah itu menjadi senjata yag mematihkan?” . dan saya mengangguk.
Toleransi diajarkan untuk saling menghargai untuk saling menemani menyelimuti
rasa kasar dan amarah yang tidak jelas. Toleransi sebagai senjata itu iya .
ketika kamu mencoba menghargai orang lain , orang lain itu juga akan berusaha
mencari celah untuk menghormatimu . rasa hormat merupakan penghasilan dan gaji
terindah seumur hidup . tetapi saya juga kdang bertanya ? “apakah di indonesia
toleransi bisa menjadi senjata yang mematikan?”
Di
era sekarang , toleransi sudah di ganti dengan senioritas . misalnya kakak
kelas yang seenakya dengan adik kelas . bos yang semena mena , bahkan kakak
atau orang tua yang semena mena tanpa ada alasan yanng jelas . aneh , toleransi
diajarkan untuk menghapu itu semua , tau kenapa di indonesia bisa terjadi
seperti itu ? karena menurut mereka toleransi itu merupakan kekuasaan bukan
merupakaan hak asasi .setiap orang berhak mendapat jatah toleran setiap orang
berhak tidak dapat bertoleran . itu terserah kalian . tapi dii jaman sekarang
toleransi sebagai kekuasaan bukan sebagai kewajiban atau sebagai sifat bahkan
bukan sebagai senjaa posiif!
Liha
di indonesia sendiri ? banyak sekali kericuhan yang di dasari oleh toleransi.
Kesenjangan sosial , iri dan dengki masalah agama dan yang lebih parahhnya
mereka tidakk ingin bertoleran dengan ras lain ! . tidak kita manusia mahkluk
sosial . kita tidak bisa berjalan sendiri . toleransi itu bagaikan ibu yang
menuntun kita ketika kitasedang jatuh terluka , tapi tidak di indonesia .
masalah kepemimpinan semua ribut , masalah jabatan semua ribut semua semua
ribut . kalau sukanya ribut jadilah petinju neraka jangan jadi manusia. Di lain sisi tolernasi sekarang malah jadi
ajang untuk gengsi bahkan juga da yang gegsi karena toleransi ? untuk apa?
Toleransi itu membuat kita banyak deka dengan teman dan terutama keluarga .
bagaiamana bisa ? coba kalian pikir ? yang salah itu kita terlahir sebagai
manusia ? atau toleransi yang terlair sebagai hal abstrak ?
Bagi
saya toleransi ini berdampak banyak , bisa berdampak buruk dan baik , buruknya
kalian mungkin akan dbdohi orang dan ebagainya , dan baiknya kalian selalu akan
di segani seseorang . ingat . kalau jadi roda . kita semua tidak akan pernah
bisa berada diatas terus , kita pasti juga akan meraksan dibawah . jadilah
manusia yang di segani , di segani bukan untuk mati , melainkan untuk
menghidupkan yangg sudah mati , yaitu toleransi . maka saya akan bilang saya
pejuang hak hak toleransi berharga mati !
Langganan:
Komentar (Atom)